Berdasarkan keterangan DODI selaku pihak korban atau pemilik TOKO SEMBAKO menerangkan : Kronologis kejadian tersebut pada malam RABU tertanggal 17/01/2024. Ketika waktu pagi harinya DODI pemilik TOKO langsung melaporkan tentang kronologis pembobolan sebuah toko tersebut.ke KAPOLSEK GUNUNG MEGANG, yang tercantum didalam surat laporan : POLISI NO POL : LP/N- 11/1/2024 / SUMSEL / RES. MA. ENIM /SEKTOR GUNUNG MEGANG dimintak.keterangan oleh KANIT RESKRIM POLSEK GUNUNG MEGANG Bapak IPDA MAR ERWIN.
Berdasarkan informasi yang dihimpun melalui media INDO NEWS TV menyebutkan pembobolan Toko sembako yang keberadaan di Desa CINTA KASIH, tertanggal 17/01/2024 bulan yang lalu, dengan cara membobol dinding tembok batu bata samping dengan memakai BODAM atau MARTIL yang berat se hingga dinding tembok tesebut jebol dan berlobang sehingga sipencuri dengan leluasa mengambil barang yang ada didalam.sehingga diperkirakan kerugian sampai RATUSAN JUTA RUPIAH.
Namun sampai saat ini belum ada kabar berita atau belum ada titik terang tentang sipelaku pembobolan tersebut, sampai berita ini ditayang kami para pelaku masih berkeliaran, belum satupun yang terungkap.
Ketika itu DODI selaku pemilik TOKO menelpon lewat What's App Menanyakan tentang SURAT LAPORAN tertanggal 17/01/2024. apakah sudah ada titik terang tentang pelaku pembobolan Toko , namun KANIT RESKRIM POLSEK GUNUNG MEGANG IPDA MAR ERWIN mengatakan KASUS tersebut sudah dilimpahkan kepihak POLRES MUARA ENIM, Coba hubungi yang bernama Pak OKTO biar Pak DODI bisa komunikasi langsung denganRESKRIM Pak OKTO, kata Pak IPDA MAR ERWIN Selaku KANIT RESKRIM POLSEK GUNUNG MEGANG.
Diselah itu DODI pemilik Toko mau mintak NOMOR HP atau What's App Pak OKTO, sampai saat ini sekarang NOMOR yang dipintak belum ada jawaban dan balasan, jadi hingga sekarang kasus ini lagi ngambang.
Diharapkan kepada pihak aparat kepolisian terutama sektor wilayah GUNUNG MEGANG dapat segera terungkap siapa pelaku nya dan dimana keberadaannya,
Saya anggap kasus ini agak lamban ditangani, disebabkan sejauh ini masih belum ada titik terang, dan diharapkan kepada penegak hukum dapat dengan cepat dan tanggap tentang kasus seperti ini, jangan sampai sipelaku masih saja berleha leha dilapangan,kata DODI Selaku korban kebobolan sebuah Toko.
Memang menangani kasus seperti ini agak sulit disebabkan belum ada tanda bukti dan saksi saksi yang mengerucut kepada sipelaku maupun terdengar apalagi terlihat. Tapi dibalik itu agak lamban penangan kasus seperti ini Ungkapnya korban selaku Toko sembako.
Liputan Sumsel Amr ST Sgg
0 Komentar