Sorong Papua Barat Daya - Sehubungan dengan di temukanya barang terlarang di atas kapal saat team pemeriksaan tiket melaksanakan sweping di atas kapal Km Labobar yang di pimpin langsung oleh Capt Sumarjo Pujo selaku Nahkoda bersama Mualim I beserta team pemeriksaan tiket dan di bantu empat orang anggota TNI AL dari Lantamal XIV Sorong yang ikut membantu pengamanan di atas kapal saat arus mudik balik lebaran tahun 2023.ketika itu perjalanan km Labobar dengan tujuan dari dermaga pelabuhan bitung menuju ke Ternate dan papua yang saat itu juga sudah terpantau melalui CCTV sehingga akhirnya Nahkoda Capt Sumarjo Pujo bersama team sweping pemeriksaan tiket berhasil menggagalkan upaya penyelundupan minuman keras ilegal jenis Cap Tikus dari Kota Manado yang dibawa di atas kapal laut milik PT Pelni(Persero) KM Labobar.
ketika di wawancarai awak media Capt Sumarjo pujo selaku nahkoda km Labobar mengatakan bahwa saat Penangkapan ini dari hasil penyelidikan dan penggalangan yang dilakukan team sweping pemeriksaan tiket dan hasil pemantauan CCTV yang ada di atas kapal tersebut,sehingga team pemeriksaan tiket berhasil menemukan 982 liter minuman keras jenis Cap Tikus yang akan dikirim ke Ternate dan Papua.
Dari hasil sweping pemeriksaan tiket sehingga berhasil menemukan miras tersebut kemudian diamankan di atas Kapal Penumpang milik PT Pelni km labobar yang saat itu sedang berlayar dari Bitung menuju ternate.saat penangkapan tersebut ratusan liter miras jenis cap tikus itu di rencanakan langsung di musnahkan di pelabuhan Ahmad Yani Ternate.
Lanjut Capt Sumarjo Pujo yang di dampingi Mualim I ketika di mintai keterangan menjelaskan bahwa penangkapan ini dari hasil penyelidikan dan penggalangan yang di lakukan serta hasil pemantauan dari CCTV yang ada di atas kapal km labobar milik PT Pelni(Persero)Senin (08/05/2023).
Awal mulanya pada tanggal (06/05/23) sekitar pukul 21.30 Wita, team sweping pemeriksaan tiket sudah bersiap di dek 7 untuk melaksakan apel dan brifing dari nahkoda kapal Capt Sumarjo Pujo , Ketika itu KM Labobar dalam perjalanan menuju ke Ternate dan Papua sesuai rute perjalanan nya.setelah selesai brifing kemudian team sweping pemeriksaan tiket langsung melakukan pemeriksaan sehingga menemukan miras ilegal jenis cap tikus(CT) yang di sembunyikan di bawah tempat tidur ekonomi di bagian dek 5 belakang kanan,dek 5 depan dan di dek 4 bagian belakang kapal.ketika menemukan miras ilegal jenis cap tikus tersebut yang sudah diisi di dalam karton dan koper dan ditumpuk bersama dengan barang bawaan lain.
Barang bukti miras jenis Cap Tikus yang berasal dari Manado tersebut berjumlah 982 liter yang berbentuk kemasan dalam botol bekas air mineral ukuran 650 ml itu kemudian langsung diamankan ke ruang informasi Dek 5 kapal km Labobar dan selanjutnya akan di musnahkan di dermaga Ahmad Yani Ternate,"ucap Capt Sumarjo Pujo".
"Untuk sementara pemilik barang tersebut masih dalam penyelidikan, Namun,miras ilegal jenis cap tikus ini langsung di turunkan ke dermaga pelabuhan Ahmat Yani untuk di musnahkan,karenadalam penyelundupan miras ilegal jenis cap tikus ini jika di ketahui pemiliknya pastinya nanti akan di proses di polsek pelabuhan Ahmat Yani ternate sesuai hukum yang berlaku,"ujarnya.
Di tempat terpisah, Mualim I juga membenarkan atas pengkapan tersebut,kejadian tersebut merupakan lemahnya pengawasan di dermaga pelabuhan Bitung sehingga buruh atau porter bisa membawa naik barang muatan yang isinya minuman keras jenis cap tikus bisa lolos hingga naik ke atas kapal km Labobar milik PT Pelni tersebut disebabkan karena tidak adanya alat pendeteksi di pelabuhan sehingga barang - barang terlarang pun bisa lolos naik di kapal.untuk itu harapan Capt Sumarjo Pujo agar pihak pemerintah khususnya kementerian perhubungan laut ikut membantu menyediakan alat pendeteksi tersebut agar penumpang yang naik di atas kapal pun bisa merasa aman dan nyaman di atas kapal,jadi untung mereka yang di selundupkan masih berupa miras coba kalau bom yang mereka bawa di atas kapal ini sangat berbahaya sekali,"tuturnya.
Lanjut Capt Sumarjo Pujo,Untuk itu kami akan terus melaksanakan sweping saat pemeriksaan tiket saat di pelabuhan maupun tempat-tempat yang terindikasi menjadi lokasi transaksi minuman keras tersebut
"Saya mengimbau kepada seluruh penumpang kapal km labobar, terutama kepada para ABK serta bagi penumpang yang mengetahui informasi terkait minuman keras, mau bekingannya siapapun itu dan mungkin saja ada anggota TNI atau Polri yang terlibat, agar jangan sungkan untuk menginformasikan sehingga kami akan melaporkan kepada petugas kepolisian kawasan pelabuhan dan akan kami tindak dengan tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku dan jauhi minuman keras karena pangkal dari segala kejahatan yaitu minuman keras,"Jelas Nahkoda Capt pujo.
(Tim/Red)
0 Komentar